Disamping itu, program literasi electronic di PKBM juga melatih peserta untuk mampu menggunakan perangkat teknologi seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk keperluan dalam pekerjaan maupun bisnis.
PKBM melibatkan masyarakat setempat dalam proses belajar mengajar dan pengambilan keputusan, sehingga membangun solidaritas sosial dalam masyarakat.
Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung dalam dunia profesi. Kedua plan ini saling terkait dalam memberikan pelatihan dan pendidikan kepada warga belajar PKBM.
PKBM selama ini terus dibangun dan dijalankan oleh masyarakat dengan swadaya. Namun, dukungan dari pemerintah dalam hal anggaran dan pengakuan terhadap lembaga PKBM masih belum optimal.
PKBM merupakan tempat masyarakat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dan bermacam ragam keterampilan fungsional sesuai dengan kebutuhannya, sehingga masyarakat berdaya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya.
PKBM tidak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya dalam hal penggunaan teknologi. Fasilitas pendukung seperti komputer dan Web sudah menjadi standar di PKBM, sehingga peserta didik dapat lebih mudah melakukan riset atau mencari informasi di luar kelas.
Namun, metode pembelajaran di PKBM diterapkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan lebih particular person, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
PKBM merupakan salah satu pusat pembelajaran bagi masyarakat selain pendidikan formal seperti sekolah. PKBM juga dapat menjadi pusat kegiatan great post belajar karena di PKBM tidak mengenal batasan usia untuk terus belajar. PKBM sebagai salah satu mitra kerja pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat melalu application-application pendidikan nonformal.
PKBM menyediakan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan secara free of charge atau dengan biaya yang sangat terjangkau.
Menurut Tim Essentials (2004), PKBM adalah satuan pendidikan nonformal sebagai tempat pembelajaran dan sumber informasi yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.
Berbeda dengan pendidikan formal yang umumnya terikat pada batasan usia dan latar belakang pendidikan, PKBM memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk belajar.
PKBM memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk memilih sistem belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Sebagai jalur pendidikan berjenjang, PKBM memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terus belajar di luar kurikulum official.
Hal ini tidak dimungkinkan di sekolah konvensional yang memiliki jadwal tetap dan keterbatasan waktu belajar di luar jam sekolah.
Pemanfaatan teknologi juga dapat memudahkan dalam proses pengumpulan information dan informasi, sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan strategis bagi pengembangan PKBM.